Kemenangan Mengesankan Juventus di Liga Champions vs Monaco
Juventus menempatkan satu kaki di final Liga Champions dengan kemenangan 2-0 yang mengesankan di Monaco pada pertandingan semifinal hari Rabu. Gonzalo Higuain mencetak gol keempat dan kelima Liga Champions saat tuan rumah membawa pukulan ke dagu. Ini belum berakhir!
Berikut adalah enam takeaways dari pertandingan:
Kedua manajer menggunakan posisi yang mengejutkan
Ketika lembaran tim keluar sebelum kickoff, sepasang nama menonjol: satu dari Juventus dan satu lagi untuk Monaco. Andrea Barzagli mendapat anggukan awal menjelang Juan Cuadrado untuk Juventus, sementara Monaco disambut di Djibril Sidibe sebagai pengganti Almamy Toure. Inklusi Barzagli membuat Dani Alves melangkah lebih jauh ke lapangan, yang ternyata baik bagi Juventus. Sidibe biasanya bermain kembali, dan itu menunjukkan saat ia mencoba kandang Alves & Co.
Bagian pertama menampilkan momentum dalam gelombang
Juventus memulai permainan di kaki depan, memonopoli bola untuk sebagian besar pembukaan 10 menit. Kemudian, Monaco membawa permainan itu ke Si Nyonya Tua dan mulai membuat peluang dari mereka sendiri. Kylian Mbappe menemukan ruang dan memaksa beberapa penyelamatan dari Gianluigi Buffon sebelum Juventus merebut kembali kendali sebelum tanda setengah jam. Setelah itu, babak pertama mendapat lebih banyak pertukaran pukulan-untuk-pukulan daripada mantra panjang satu tim yang menghasilkan banyak peluang. Juventus menikmati babak kedua secara keseluruhan, namun Monaco menunjukkan mereka memiliki gigi.
Gonzalo Higuain akhirnya tampil besar
Pertandingan dimulai dengan perlahan untuk Pipita, saat petenis Argentina itu memasukkan beberapa peluang di pembukaan 25 menit. Kemudian, Dani Alves menggulung umpan back-heel yang menawan ke jalur Higuain dalam serangan balik, dan striker uang besar itu menyampaikannya. Penggemar Juventus (dan rekan setimnya Higuain) mungkin sudah mulai bosan dengan bau Higuain, tapi dia menunjukkan bahwa dia masih bisa tampil dengan satu atau dua kecemerlangan. Alves melakukan bagian yang sulit, yeah, tapi selesai Higuain bukan ketukan.
Dani Alves telah mencuri Juventus
Ketika Alves meninggalkan Barcelona di musim panas, secara umum diasumsikan bahwa hari-hari terbaiknya ada di belakangnya. Sementara itu mungkin benar secara keseluruhan, dia lebih dari sekedar membuktikan bahwa dia bisa memimpin pertandingan dengan Juventus. Dia melakukan hal itu melawan Monaco, bermain dalam peran lebih maju di leg pertama semifinal. Bantuan pertamanya adalah barang penyihir, dan dia menemukan Gonzalo Higuain dengan keindahan lofted untuk memasukkan Monaco ke atas es. Dan untuk berpikir: dia datang ke Turin dengan status bebas transfer. Semoga berhasil menemukan tawaran yang lebih baik dari itu.
Ada yang bisa mematahkan pertahanan Juventus?
Monaco mengajukan perkelahian, namun pada akhirnya Juventus terus membuat lembaran bersih lainnya. Mereka sekarang sudah berjalan lebih dari 600 menit tanpa kebobolan di turnamen. Di perempat, mereka menutup trio Barcelona Neymar, Lionel Messi dan Luis Suarez. Sekarang, Si Nyonya Tua menahan sebuah pelanggaran yang telah dua kali naik 2-0 di rumah sebelum tanda setengah jam di dua pertandingan kandang sebelumnya. Ini adalah prestasi yang luar biasa dan yang mengherankan agung Gianluigi Buffon bisa menggantung topinya.
Kylian Mbappe layak menerima semua hype
Sulit untuk terus menemukan cara untuk memuji anak muda Monaco yang dinamis, tapi dia layak menerima setiap ons yang datang. Pertahanan kebanggaan Juventus tidak mengganggu pemain berusia 18 tahun, yang berlari tepat seperti Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci dan akhirnya Gianluigi Buffon. Harus dikatakan, meskipun, bahwa dia tidak mendekati pencocokan babak pertama yang kuat di bait kedua. Meski begitu, dia adalah ancaman Monaco yang paling bisa dipercaya melawan unit defensif.
